LEWA TIDAHU, SUMBA TIMUR – Gelombang solidaritas memadati jalanan Kecamatan Lewa Tidahu, Senin (01/12/2025). Ratusan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang bersatu dalam aksi Long March dan kampanye edukatif guna memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari AIDS Sedunia.

Kegiatan akbar ini diinisiasi oleh UPKM/CD Bethesda YAKKUM bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Lewa Tidahu. Aksi ini menjadi bukti nyata kepedulian kolektif warga terhadap isu krusial yang tengah dihadapi wilayah Sumba Timur, yakni meningkatnya kasus kekerasan serta ancaman penularan HIV/AIDS.

Kolaborasi Lintas Sektoral yang Masif

Aksi turun ke jalan ini tidak hanya sekadar seremonial, namun melibatkan kolaborasi lintas sektor yang luar biasa. Barisan massa terdiri dari unsur Pemerintah Kecamatan, Puskesmas Lewa Tidahu, PGRI, PPA, serta siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kecamatan Lewa Tidahu.

Dukungan kuat juga mengalir dari lembaga swadaya masyarakat (NGO) seperti PERUATI SUMBA, WCC, dan SOPAN Sumba. Semangat pergerakan kaum muda pun turut mewarnai aksi ini dengan kehadiran unsur OKP Cipayung (GMKI dan GMNI Cabang Waingapu), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumba Timur, Civitas Akademika dan BEM STT GKS, serta BPMJ GKS se-Klasis Lewa Tidahu.

Rute Aksi dan Pesan Kemanusiaan

Massa bergerak mulai dari titik start di GKS Laihau dan berjalan kaki menuju garis finish di Kantor Kecamatan Lewa Tidahu. Sepanjang rute perjalanan, peserta menyuarakan aspirasi melalui orasi edukatif, pembacaan puisi, serta pementasan fragmen yang menggugah emosi warga yang menyaksikan.

Selain orasi, para peserta juga membagikan poster dan leaflet edukatif kepada masyarakat yang melintas. Adapun pesan utama yang disuarakan dalam aksi ini meliputi:

• Stop Kekerasan: Penolakan tegas terhadap segala bentuk tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
• Waspada HIV/AIDS: Mengingatkan masyarakat akan angka kasus yang meningkat di Sumba Timur.
• Pola Hidup Sehat: Himbauan keras untuk menjauhi perilaku seks bebas.
• Stop Stigma: Dukungan penuh kepada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dengan menghentikan segala bentuk stigma dan diskriminasi.

Tonggak Sejarah: Pembentukan SATGAS Kecamatan

Puncak dari rangkaian kegiatan ini ditandai dengan langkah strategis pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak tingkat Kecamatan Lewa Tidahu. Pembentukan Satgas ini dipimpin langsung oleh Camat Lewa Tidahu, Bapak Agustinus Ndakularak, S.Sos.

Dalam sambutannya, Agustinus menegaskan bahwa pembentukan Satgas ini didasari oleh urgensi situasi saat ini.

"Pembentukan Satgas ini membawa harapan besar agar upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dilakukan lebih masif, sehingga angka kasus dapat ditekan seminimal mungkin. Mengingat akhir-akhir ini, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan peningkatan yang signifikan," tegas Agustinus Ndakularak.

Kegiatan ini diharapkan bukan sekadar acara tahunan, melainkan menjadi titik awal gerakan kolektif masyarakat Lewa Tidahu untuk menciptakan lingkungan desa yang aman, ramah perempuan dan anak, serta peduli terhadap kesehatan masyarakat.

Penulis: Alfius (Tim SID Desa Umamanu)